Huawei berencana menjadi smartphone pertama di dunia untuk waktu yang lama. Perusahaan telah yakin tentang mencapai status itu pada tahun 2020 tetapi larangan Amerika mengubah semua situasi. Sekarang negara ini menilai peluangnya untuk menjadi smartphone No.1 di dunia.
Administrasi Trump telah memberlakukan larangan pada semua perusahaan Amerika untuk tidak memasok produk ke Huawei. Karena hampir semua merek penyedia perangkat lunak dan perangkat keras berbasis di Amerika, menjadikan Huawei lebih sulit. Perusahaan telah menyiapkan Sistem Operasi sendiri karena Google telah berhenti berurusan dengannya. Demikian juga, ada begitu banyak situasi seperti itu yang menjadi rintangan bagi Huawei.
George Zhao, presiden merek Huawei menyatakan bahwa mereka mengamati situasi dengan seksama dan menilai kembali kemungkinan mereka. Dia menambahkan bahwa mereka tidak dapat mengatakan apakah perusahaan akan mencapai tujuan kita atau tidak setelah situasi baru ini.
Perusahaan telah memberlakukan beberapa pemotongan produksi tetapi satu hal yang masih belum jelas adalah apakah pemotongan ini bersifat sementara atau permanen. Ketika penjualan untuk ponsel Huawei telah melonjak, Foxconn telah memulai proses rekrutmen untuk mempekerjakan lebih banyak orang. Tetapi dengan berita terbaru, mereka telah menghentikan prosedur.
Kuartal pertama 2019 sangat baik untuk Huawei dan penjualan perusahaan telah meningkat sebesar 5% sejak tahun lalu dan pada saat ini larangan dari Amerika tidak lain merupakan pukulan besar. Meskipun perusahaan ini mengikat dengan Afrika untuk 5G, itu tidak akan membuat dampak yang besar dalam menjadikan Huawei merek smartphone No.1.
Oleh karena itu presiden perusahaan menyatakan bahwa mereka menilai kembali situasi tentang mencapai tujuan.
Administrasi Trump telah memberlakukan larangan pada semua perusahaan Amerika untuk tidak memasok produk ke Huawei. Karena hampir semua merek penyedia perangkat lunak dan perangkat keras berbasis di Amerika, menjadikan Huawei lebih sulit. Perusahaan telah menyiapkan Sistem Operasi sendiri karena Google telah berhenti berurusan dengannya. Demikian juga, ada begitu banyak situasi seperti itu yang menjadi rintangan bagi Huawei.
George Zhao, presiden merek Huawei menyatakan bahwa mereka mengamati situasi dengan seksama dan menilai kembali kemungkinan mereka. Dia menambahkan bahwa mereka tidak dapat mengatakan apakah perusahaan akan mencapai tujuan kita atau tidak setelah situasi baru ini.
Perusahaan telah memberlakukan beberapa pemotongan produksi tetapi satu hal yang masih belum jelas adalah apakah pemotongan ini bersifat sementara atau permanen. Ketika penjualan untuk ponsel Huawei telah melonjak, Foxconn telah memulai proses rekrutmen untuk mempekerjakan lebih banyak orang. Tetapi dengan berita terbaru, mereka telah menghentikan prosedur.
Kuartal pertama 2019 sangat baik untuk Huawei dan penjualan perusahaan telah meningkat sebesar 5% sejak tahun lalu dan pada saat ini larangan dari Amerika tidak lain merupakan pukulan besar. Meskipun perusahaan ini mengikat dengan Afrika untuk 5G, itu tidak akan membuat dampak yang besar dalam menjadikan Huawei merek smartphone No.1.
Oleh karena itu presiden perusahaan menyatakan bahwa mereka menilai kembali situasi tentang mencapai tujuan.
EmoticonEmoticon